Nama : Dewi Krisnawati
NIM : 1710403004
Delegasi : UIN Raden
Fatah Palembang. Fakultas Adab dan Humaniora. Jurusan Ilmu Perpustakaan
Teks Pidato
Tema:
“ Peran Remaja dalam Meningkatkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia Menuju Era Bonus Demografi”
Judul:
“Remaja Bertahta, Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia Menuju Era
Bonus Demografi”
Hadirin
yang berbahagia, sebelum saya menyampaikan pidato, terimalah salam kemerdekaan. Merdeka!, Merdeka!
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Salam
sejahtera bagi kita semua.
Alhamdulillah
hirabil’alamin, assalatuwassalamu’ala asrafil ambya’i wal mursallin wa ‘ala
alihi wasahbihi ajma’in. Amma ba’du.
Puji
syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya
sehingga kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan Alhamdulillah sehat.
Shalawat
seiring salam, kita curahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad Saw.
karena beliaulah satu-satunya nabi yang mampu membawa kita dari zaman jahiliah
menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Dewan
hakim yang arif dan bijaksana.
Rekan-rekan
generasi muda yang berbahagia.
Pidato
saya berjudul “Remaja Bertahta, Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia Menuju
Era Bonus Demografi”.
Hadirin
yang berbahagia.
Bonus
demografi adalah keadaan dimana penduduk usia produktif yang bisa menompang
penduduk usia non-produktif yang biasanya berlangsung 20-30 tahun. Di era ini
fertilitas menurun jumlahnya, anak usia 15 tahun kebawah mulai berkurang dan
jumlah usia 65 tahun keatas belum tinggi. Artinya usia produktif sedang berada
di puncaknya.
Lalu
apa hubungannya era bonus demografi dengan indeks pembangunan manusia?
Indeks
pembangunan manusia adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup,
pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. Indeks pembangunan
manusia digunakan untuk menentukan apakah suatu negara tergolong sebagai negara
maju, berkembang atau bahkan sebagai negara tertinggal.
Hadirin
yang berbahagia.
Hal
tersebut menunjukan ketika usia produktif mencapai titik tertinggi, itu artinya
pembangunan kualitas manusia harus lebih di tekankan guna memperbaiki kualitas
suatu negara dalam menghadapi era bonus demografi.
Prof.
Dr. Haryono Suyono, MA, Ph.D mengatakan, setidaknya ada empat jalan menuju era bonus
demografi, yakni:
1.
Jumlah
penduduk usia produktif bertambah besar
dan jumlah tenaga kerja meningkat.
2.
Penduduk
yang bekerja lebih banyak dan tanggungan lebih sedikit sehingga meningkatkan
tabungan nasional.
3.
Perlakuan
sumber daya manusia yang benar sehingga mendorong partisipasi angkatan kerja
yang lebih besar.
4.
Peningkatan
kebutuhan dan serapan pasar akan produk domestik
Dari
keempat jalan tersebut, penduduk usia produktif yang masuk kedalam pasar kerjalah
yang akan menghasilkan bonus demografi. Dan sebaliknya, bila mereka tidak
terserap oleh pasar kerja, maka bonus demografi tidak akan terjadi
Tentunya
persiapan sumber daya manusia perlu dilakukan dengan semaksimal mungkin. Dalam
hal ini “remaja” menjadi topik utama dalam setiap perubahan, karena merupakan” agen
of change” agen perubahan. Hal ini terbukti peranannya dalam proklamasi
1945 soekarno barsama dengan pemuda, tahun 1912 Ahmad Dahlan mendirikan
Muhammadiyah bersama pemuda, 1926 Hasyim Asyari mendirikan Nahdatul Ulama
bersama pemuda dan yang paling terlihat yaitu pada peristiwa dimana seluruh
pemuda seIndonesia berkumpul untuk menyerukan sumpah pemuda di tahun 1928.
Peristiwa ini telah menunjukan remaja merupakan barisan pemuda sebagai agen
perubahan.
Pertanyaannya,
bagaimana persiapan kita sebagai remaja dalam meningkatkan indeks pembangunan
manusia menuju kesiapan era bonus demografi?
Rekan-rekan
generasi muda yang saya banggakan,
Setidaknya
ada lima langkah yang harus kita lakukan yaitu:
1.
Luruskan
niat dan kuatkan tekad untuk memperbaiki generasi bangsa.
2.
Gantungkan
cita-cita setinggi langit
3.
Lakukan
gerakan perubahan dengan cara belajar dengan giat.
4.
Siapkan
diri, jauhkan dari pergaulan bebas, narkoba, kenakalan remaja dan sebagainya.
5.
Jadilah
pelopor motivasi kesiapan menuju era bonus demografi.
Dari
uraian tersebut dapat diambil kesimpulan yaitu, kesiapan remaja memiliki
peranan penting guna meningkatkan indeks pembangunan manusia, sehingga pola
fikir dan kualitas harus dipersiapkan. Maka dari itu, sekarang saatnya siapkan
dirimu remaja Indonesia. Tingkatkan kualitas manusia, menuju era bonus
demografi.
Dikutip
dalam moto Latihan Kepemimpinan Siswa.
Biar
layar robek, biar kemudi patah.
Lebih
baik tenggelam dari pada putar haluan.
Sekian
pidato dari saya, apabila ada salah kata saya mohon maaf dan kepada Allah saya
mohon ampun.
Wabillahi
taufiq wahidayah wa ridho walinayyah.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar