Tahukah kamu
apa itu literasi dan ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas tentang literasi?
Berikut
penjelasannya.
Literasi berasal dari bahasa Inggris literacy yang
berasal dari bahasa Latin littera (huruf) yang pengertiannya melibatkan
penguasaan sistem-sistem tulisan dan konveksi-konveksi yang menyertainya.
Menurut Zulzby
(1986), literasi adalah kemampuan berbahasa seseorang (menyimak, berbicara dan
menulis) untuk berkomunikasi dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya.
Jika
didefinisikan secara singkat, pengertian literasi adalah kemampuan membaca dan menulis.
Ayat-ayat
Al-Qur’an yang membahas tentang literasi.
1.
QS.
Al-Isra’:14
اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَىٰ بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبً
Artinya: “Bacalah
kitab (suratan amalmu), cukuplah engkau sendiri pada hari ini menjadi
penghitungan terhadap dirimu (tentang segala yang akan engkau lakukan).”
Pada ayat ini
berbicara tentang saat umat manusia telah meninggal dunia, lalu mereka mereka
dibangkitkan lagi dari alam kubut, maka setiap hamba akan dipanggil untuk
mempertanggungjawabkan amal perbuatannya. Amal perbuatan manusia masing-masing
telah tercatat dalam suatu data yang sangat akurat, lengkap dan teliti, yang
juga di sebut dengan kitab atau buku. Setelah mereka menerima kitab tersebut
mereka diminta untuk membacanya. Maka begitulah betapa Allah AWT. menyebut yang
pertama kali di dalam ayat-Nya adalah membaca, sebagai kunci dari segala ilmu
dan amal dasar.
2.
QS. Al-‘Alaq: 1-5
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ
عَلَقٍ
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ
الَّذِي عَلَّمَ
بِالْقَلَمِ
عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا
لَمْ يَعْلَمْ
Artinya: “Bacalah dengan mnyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dengan nama Tuhanmu yang maha mulia. Yang telah mengajarkan manusia dengan perantara membaca dan menulis”.
Ajaran islam
yang mulia sangat memperhatikan dalam
masalah membaca. QS. Al-‘Alaq inilah yang merupakan ayat pertama kali turun
yang menunjukan akan hal tersebut.
Kalimat “baca”
dalam ayat ini di ulang sampai tiga kali dan satu kali kalimat menulis.
3.
QS. Al-Baqarah: 44
أَتَأْمُرُونَ
النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ
الْكِتَابَ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Artinya: “mengapa
kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu lupa diri
(kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab Al Kitab (Taurat)?
Maka tidaklah kamu berpikir?
Allah telah
memberikan manusia anugrah terbesar berupa akal, yang mana akal tersebut harus
di pergunakan dengan sebaik-baiknya dengan cara memanfaatkannya dengan mencari
ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya, salah satu caranya dengan membaca. Membaca
adalah kunci utama untuk memperoleh sebuah pengetahuan dan Allah meminta untuk
memikirkan akan isi dari sebuah kitab bacaannya tersebut.
4.
QS. Al-Baqarah: 121
الَّذِينَ
آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ
يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Artinya:
”orang-orang yang telah kami berikan kitab kepadanya, mereka membacanya
dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barang siapa
yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
Surah ini
mengajak manusia untuk membaca dengan bacaan yang sebenar-benarnya sesuai
dengan apa yang telah di terangkan. Sehingga tidak ada simpang siur antar
informasi. Jelas, kata membaca disini sangat ditekankan agar tidak menjadi orang
yang merugi.
5.
QS. Al-Baqarah: 129
رَبَّنَا
وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ
الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Artinya: “Ya
Tuhan kami, utuslah mereka seorang Rasul dan kalangan mereka, yang akan membacakan
kepada mereka ayat-ayat Engkau dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab
(Al-Qur’an) dan Al Hikmah(As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
Ajaran Allah
SWT. kepada makhluknya yang pertama kali yaitu perintah untuk membaca, bahkan
mengutus seorang Rasul yang mengajarkan agama Allah kalamullah dengan membaca.
6.
QS. Al-Baqarah: 151
كَمَا
أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِنْكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا
وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَا
لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ
Artinya:
“Sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) kami telah
mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami
kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu
ketahui.
Rasulullah senantiasa
mengajarkan kepada umatnya dengan lantaran membaca kalamullah sebelum
mengajarkan kepada umatnya. Peran membaca disini untuk mengetahui apa-apa yang
tidak diketahui.
7.
QS. Al-Imran: 58
ذَٰلِكَ نَتْلُوهُ
عَلَيْكَ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ
Artinya:
“Demikianlah (kisah Isa), kami membacakannya kepada kamu sebagian dari
bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al-Quran yang penuh hikmah.
Semua yang ada
dalam Al-Quran, setiap kandungannya selalu di pelajari dengan cara membaca dan
setiap ayat yang dibaca memiliki pengetahuan yang berguna untuk kehidupan baik
didunia maupun diakhirat.
8.
QS. Al-Imran: 78
وَإِنَّ
مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ
الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ
وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ
يَعْلَمُونَ
Artinya:
“Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca
Al Kitab, supaya kamu menyangka yang membacanya itu sebagian dari Al Kitab,
padahal ia bukan dari Al-Kitab dan mereka mengatakan: “Ia (yang membaca itu
datang) dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata
dusta terhadap Allah sedang mereka
mengetahui.
Dalam ayat ini
dijelaskan perihal membaca, yang mana ada golongan orang-orang yang senantiasa
membaca namun mereka mendusta. Dalam hal ini kita harus tau dengan pasti
terhadap apa yang orang lain katakan apakah dusta atau tidak. Maka perlu
dipastikan sendiri kebenaran itu dengan membaca.
9.
QS. Al-Imran: 164
لَقَدْ
مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ
أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ
الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Artinya:
“Sesungguhnya Allah telah memberikan karunia kepada orang-orang yang beriman
ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka
sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan
(jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan
Nabi) itu, mereka adalah benar-bener dalam kesesatan yang nyata.
Rasullullah
mengajarkan kepada umatnya dengan cara membaca. Bahkan Allah lah yang
memrintahkan rasulullah untuk senantiasa membaca agar mengetahui apa yang belum
diketahui untuk menunjukan jalan yang terang, sehingga akan keluar dari jalan
menuju kesesatan.
10.
QS. Al-Anfaal: 31
وَإِذَا تُتْلَىٰ
عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا قَالُوا قَدْ سَمِعْنَا لَوْ نَشَاءُ لَقُلْنَا مِثْلَ
هَٰذَا ۙ إِنْ هَٰذَا إِلَّا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ
Artinya: “Dan
apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata:
“Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau Kami
menghendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al-Quran) ini
tidak lain hanyalah dongeng-dongeng orang-orang purbakala”.
Ayat-ayat dalam
Al-Quran senantiasa mengutamakan membaca dalam setiap hal yang ingin
dipelajari. Kata membaca disini menunjukan bahwa ilmu akan diperoleh dari
membaca akan mudah tersampaikan.
11. QS Al Mujadalah: 11
يَرْفَعِ
اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ
بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُ
Artinya :
Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)
Setelah
ayat-ayat diatas membahas tentang membaca dan menulis, diayat terakhir ini
mengatakan bahwa Allah akan meninggukan derajat orang-orang yang memiliki ilmu
pengetahuan. Tentu kamu tahu ilmu pengetahuan didalam dari sebuah pengalaman
baik dirinya sendiri maupun orang lain. Dan pengalaman itu tidak hanya cuma-cuma
di dapatkan tanpa usaha dan usaha yang paling simple untuk mendapatkan ilmu itu
sendiri yaitu dengna membaca.
ما شاء الله ممتاز
BalasHapusما شاء الله ممتاز
BalasHapusW.O.W
BalasHapusما شاء الله
BalasHapus