Halaman

Selasa, 20 Maret 2018

11 Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Literasi



Tahukah kamu apa itu literasi dan ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas tentang literasi?
Berikut penjelasannya.
Literasi  berasal dari bahasa Inggris literacy yang berasal dari bahasa Latin littera (huruf) yang pengertiannya melibatkan penguasaan sistem-sistem tulisan dan konveksi-konveksi yang menyertainya.
Menurut Zulzby (1986), literasi adalah kemampuan berbahasa seseorang (menyimak, berbicara dan menulis) untuk berkomunikasi dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya.
Jika didefinisikan secara singkat, pengertian literasi  adalah kemampuan membaca dan menulis.

Ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas tentang literasi.

1.      QS.  Al-Isra’:14

اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَىٰ بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبً           
    
Artinya: “Bacalah kitab (suratan amalmu), cukuplah engkau sendiri pada hari ini menjadi penghitungan terhadap dirimu (tentang segala yang akan engkau lakukan).”
Pada ayat ini berbicara tentang saat umat manusia telah meninggal dunia, lalu mereka mereka dibangkitkan lagi dari alam kubut, maka setiap hamba akan dipanggil untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya. Amal perbuatan manusia masing-masing telah tercatat dalam suatu data yang sangat akurat, lengkap dan teliti, yang juga di sebut dengan kitab atau buku. Setelah mereka menerima kitab tersebut mereka diminta untuk membacanya. Maka begitulah betapa Allah AWT. menyebut yang pertama kali di dalam ayat-Nya adalah membaca, sebagai kunci dari segala ilmu dan amal dasar.

2.      QS. Al-‘Alaq: 1-5

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya: “Bacalah dengan mnyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dengan nama Tuhanmu yang maha mulia. Yang telah mengajarkan manusia dengan perantara membaca dan menulis”.
Ajaran islam yang mulia sangat memperhatikan  dalam masalah membaca. QS. Al-‘Alaq inilah yang merupakan ayat pertama kali turun yang menunjukan akan hal tersebut.
Kalimat “baca” dalam ayat ini di ulang sampai tiga kali dan satu kali kalimat menulis.

3.      QS. Al-Baqarah: 44

أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Artinya: “mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu lupa diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?
Allah telah memberikan manusia anugrah terbesar berupa akal, yang mana akal tersebut harus di pergunakan dengan sebaik-baiknya dengan cara memanfaatkannya dengan mencari ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya, salah satu caranya dengan membaca. Membaca adalah kunci utama untuk memperoleh sebuah pengetahuan dan Allah meminta untuk memikirkan akan isi dari sebuah kitab bacaannya tersebut. 

4.      QS. Al-Baqarah: 121

الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Artinya: ”orang-orang yang telah kami berikan kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
Surah ini mengajak manusia untuk membaca dengan bacaan yang sebenar-benarnya sesuai dengan apa yang telah di terangkan. Sehingga tidak ada simpang siur antar informasi. Jelas, kata membaca disini sangat ditekankan agar tidak menjadi orang yang merugi.

5.      QS. Al-Baqarah: 129

رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Artinya: “Ya Tuhan kami, utuslah mereka seorang Rasul dan kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al-Qur’an) dan Al Hikmah(As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
Ajaran Allah SWT. kepada makhluknya yang pertama kali yaitu perintah untuk membaca, bahkan mengutus seorang Rasul yang mengajarkan agama Allah kalamullah dengan membaca.

 6.      QS. Al-Baqarah: 151

كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِنْكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ

Artinya: “Sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
Rasulullah senantiasa mengajarkan kepada umatnya dengan lantaran membaca kalamullah sebelum mengajarkan kepada umatnya. Peran membaca disini untuk mengetahui apa-apa yang tidak diketahui.

7.      QS. Al-Imran: 58

ذَٰلِكَ نَتْلُوهُ عَلَيْكَ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ

Artinya: “Demikianlah (kisah Isa), kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al-Quran yang penuh hikmah.
Semua yang ada dalam Al-Quran, setiap kandungannya selalu di pelajari dengan cara membaca dan setiap ayat yang dibaca memiliki pengetahuan yang berguna untuk kehidupan baik didunia maupun diakhirat.

8.      QS. Al-Imran: 78

وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Artinya: “Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang membacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al-Kitab dan mereka mengatakan: “Ia (yang membaca itu datang) dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap  Allah sedang mereka mengetahui.
Dalam ayat ini dijelaskan perihal membaca, yang mana ada golongan orang-orang yang senantiasa membaca namun mereka mendusta. Dalam hal ini kita harus tau dengan pasti terhadap apa yang orang lain katakan apakah dusta atau tidak. Maka perlu dipastikan sendiri kebenaran itu dengan membaca.

9.      QS. Al-Imran: 164

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Artinya: “Sesungguhnya Allah telah memberikan karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al  Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-bener dalam kesesatan yang nyata.
Rasullullah mengajarkan kepada umatnya dengan cara membaca. Bahkan Allah lah yang memrintahkan rasulullah untuk senantiasa membaca agar mengetahui apa yang belum diketahui untuk menunjukan jalan yang terang, sehingga akan keluar dari jalan menuju kesesatan.

10.  QS. Al-Anfaal: 31

وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا قَالُوا قَدْ سَمِعْنَا لَوْ نَشَاءُ لَقُلْنَا مِثْلَ هَٰذَا ۙ إِنْ هَٰذَا إِلَّا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ

Artinya: “Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: “Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau Kami menghendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al-Quran) ini tidak lain hanyalah dongeng-dongeng orang-orang purbakala”.
Ayat-ayat dalam Al-Quran senantiasa mengutamakan membaca dalam setiap hal yang ingin dipelajari. Kata membaca disini menunjukan bahwa ilmu akan diperoleh dari membaca akan mudah tersampaikan.

11.  QS Al Mujadalah: 11

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُ
Artinya :
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)
Setelah ayat-ayat diatas membahas tentang membaca dan menulis, diayat terakhir ini mengatakan bahwa Allah akan meninggukan derajat orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Tentu kamu tahu ilmu pengetahuan didalam dari sebuah pengalaman baik dirinya sendiri maupun orang lain. Dan pengalaman itu tidak hanya cuma-cuma di dapatkan tanpa usaha dan usaha yang paling simple untuk mendapatkan ilmu itu sendiri yaitu dengna membaca.

4 komentar: